English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
i'm out of idea.... brain freezing...

Doing Accounting Analysis

DOING ACCOUNTING ANALYSIS

Langkah-langkah dalam melakukan evaluasi kualitas akuntansi perusahaan:

  1. Identifikasi Kebijakan kunci akuntansi

Salah satu tujuan analisa laporan keuangan adalah mengevaluasi bagaimana manajemen mengelola faktor kunci sukses dan resiko perusahaan. Analis akuntansi harus mengidentifikasi, melakukan evaluasi dan mengestimasi ukuran terhadap kritikal faktor dan resiko dari bisnis. Faktor kunci sukses dan resiko pada bank misalnya adalah bunga dan manajemen resiko kredit, pada perusahaan retail adalah inventory managemen atau perusahaan manufaktur yaitu pada kualitas produk dan inovasi.

Contoh:

Perusahaan Leasing

Salah satu faktor kunci suksesnya adalah akurasi forecast dari residual value atas suatu aktiva yang dileasingkan. Identifikasi harus dilakukan oleh analis karena pemilihan kebijakan akuntansi yang berkaitan dengan pengakuan residual value akan mempengaruhi pelaporan laba dan assetnya. Jika residual value dicatat terlalu besar, perusahaan akan menghadapi resiko untuk adanya penghapusan aset yang besar dimasa depan.

2. Menaksir Fleksibilitas Kebijakan Akuntansi

Perusahaan dengan fleksibilitas kebijakan akuntansi yang terbatas atas faktor kunci sukses dan resiko bidang usahanya, akan menghasilkan informasi akuntansi yang kurang informatif. Misalnya perusahaan yang bergerak pada sektor bioteknologi, dimana faktor kunci suksesnya adalah research and development yang dalam melaporkannya terbentur pada standard yang ada.

Perusahaan dengan pilihan kebijakan akuntansi yang lebih fleksibel akan lebih menghasilkan pelaporan keuangan yang lebih informatif, tergantung dari bagaimana manajer menggunakan fleksibilitas tersebut.

3. Mengevaluasi Strategi Akuntansi

Jika memiliki fleksibitas akuntansi, maka manajer dapat menggunakan fleksibilitas tersebut untuk mengomunikasikan keadaaan ekonomi perusahaan dengan lebih baik atau untuk menyembunyikan kinerja yang sebenarnya.

Untuk menguji motivasi tersebut terdapat beberapa pertanyaan yang dapat diajukan:

  1. Bagaimana kebijakan akuntansi perusahaan jika dibandingkan dengan kebijakan akuntansi perusahaan yang sejenis? Apakah perbedaan yang ada karena adanya strategi kompetitif yang unik?. Contoh: pelaporan kewajiban warranty yang rendah, apakah karena adanya keyakina perusahaan yang tinggi atas kualitas produk ataukah karena adanya understating pelaporan kewajiban.
  2. Apakan ada kepentingan manajemen dalam pemilihan kebijakan akuntansi untuk earning management, misalnya adanya target bonus, pemenuhan perjanjian pinjaman, atau penghematan pajak?
  3. Apakah terdapat perubahan kebijakan atau estimasi akuntansi dan apakah dampak perubahannya?
  4. Adakah kebijakan dan estimasi perusahaan dimasa lalu realistis?
  5. Apakah ada transasksi signifikan perusahaan yang mempengaruhi pencapaian tujuan akuntansi tertentu?

4. Mengevaluasi Kualitas Dislosure

Dislosure yang baik dapat mempermudah analisa atas kualitas akuntansi perusahaan. Beberapa pertanyaan untuk menaksir kualiatas dislosure:

  1. Apakah perusahaan telah menyajikan dislosure yang cukup atas strategi bisnis dan konsekuensi ekonomi strategi tersebut?
  2. Adakah footnote yang memberikan penjelasan yang cukup atas kebijakan kunci akuntasi apakah hal tersebut logis?
  3. Apakah terdapat penjelasan yang cukup atas kinerja perusahaan saat ini? Misalnya apabila terdapat penurunan profit margin, apakah disebabkan karena adanaya pasar yang kompetitive atauka karena adanya peningkatan biaya produksi?
  4. Jika terdapat batasan aturan akuntansi dalam mengukur faktor kunci sukses, apakah telah terdapat dislosure tambahan untuk membantu pengguna laporan dalam memahami faktor kunci sukses tersebut? Misalnya jika perusahaan melakukan investasi untuk meningkatkan kualias produk atau customer service dimana aturan akuntansi tidak mengijinkan untuk dilakukan kapitalisasi atas investasi tersebut, perusahaan dapat menjelasakan hal ini dengan mendisclosure adanya penurunan tingkat kecacatan produk, peningkatan kepusan customer dalam Managemen Disclosere and Analisis.
  5. Jika perusahaan bergerak pada multi segmen, apakah kualitas disclosure pada segmen telah cukup?
  6. Bagaimana reaksi perusahaan atas adanya kondisi perkiraan masa depan yang kurang baik? Apakah strategy yang diambil cukup?

5. Mengidentifikasi potensial “red flags”

Menganalisa potesial red flag misalnya menaksir konsekuansi adanya peruabahan kebijakan akuntansi. Contoh:

- Adanya perubahan akuntansi yang tidak dijelaskan, terutama jika kondisi perusahaan dalam keadaan buruk merupakan salah satu cara untuk melakukan dress up laporan keuangan.

- Transasksi yang tidak diungkapkan dengan cukup untuk meningkatkan laba misalnya adanya swap aktiva atau kewajiban dengan modal untuk memperoleh keuntungan.

- Peningkatan yang tidak biasa atas piutang jika diperbandingkan dengan kenaikan sales. Hal ini terjadi apabila terdapat perubahan kebijakan atas piutang atau operasional perusahaan misalnya adanya peningkatan pengiriman produk kepada distributor sehingga dikemudian hari dapat menyebabkan adanya write off piutang yang besar.

- Peningkatan inventory yang tidak biasa jika dibandingkan dengan peningkatan sales. Peningkan jumlah finish good inventori dapat berarti bahwa terdapat permintaan produk menurun, pengingkatan dalam WIP memberikan signal adanya kenyakinan manajemen atas peningkatan sales dimasa depan sedangkan peningkatan pada raw material dapat berarti terdapat inefisiensi proses produksi.

- Peningkatan gap antara laba yang dilaporkan dengan cash flow from operation pada laporan cash flow. Jika terdapat perubahan gap antara laba dan cash flow from operation, berarti terdapat perubahan kebijakan accrual dari perusahaan.

- Peningkatan gap antara laba yang dilaporkan dengan laba setelah pajak. Jika tidak ada perubahan ketentuan perpajak yang signifikan, perubahan gap dapat berarti bahwa perusahaan melakukan pelaporan yang aggresiv kepada pemegang saham. Hal ini karena kebagian besar peraturan perpajakan berdasrkan prinsip cash basis.

- Penghapusan aktiva yang tidak diperkirakan. Hal ini menginformasikan bahwa kebijakn akauntansi lambat dalam mengikuti perubahan lingkungan bisnis perusahaan.

- Penyesuaian yang besar pada laporan akuntansi akhir tahun dapat berarti bahwa terdapat tekanan dari eksternal auditor untuk menyesuaikan laporan interim akuntansi yang aggressive.

- Adanya pendapat kualifikasi dari independent auditor memberikan indikasi bahwa perusahaan memiliki perilaku yang aggressive terhapap kebijakan akuntansinya. Adanya pergantian auditor dapat memberikan indikasi bahwa perusahaan memnginginkan opini tertentu dari auditor independen yang lain.

- Transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk estimasi yang kurang objektif.

6. Perbaikan Distorsi Akuntansi Dimasa Lalu

Perbaikan informasi akunatansi dimasa lalu akan menyebabkan adanya perubahan pelaporan masa kini. Jika terdapat perubahan kebijakan akuntansi, footnote laporan keuangan harus menjelaskan efek dari pengaruh material perubahan kebijakan tersebut.

PENGHALANG ANALISA AKUNTANSI

Halangan potensial dalam analisa akuntansi yang harus dihindari adalah:

  1. Perlakukan akuntansi yang konservatif tidak sama dengan perlakuan akuntansi yang baik. Perlakukan akuntansi yang baik adalah bagaimana akuntansi dapat melaporkan realitas bisnis dengan benar. Akuntansi konservatif dapat digunakan oleh manajemen untuk tujuan tertentu misalnya dengan melakukan income smooting (pemerataan income) untuk menghindarkan adanya penurunan kinerja dalam pelaporan.
  2. Perbedaan antara kebijakan akuntansi yang tidak biasa dengan kebijakan akuntansi yang dipertanyakan.

Kebijakan akuantansi suatu perusahaan yang berbeda dengan kebijakan akuantansi perusahaan yang sejenis digunakan jika terdapat lingkup bisnis yang unik.

  1. Analis Akuntansi beranggapan bahwa setiap perubahan kebijakan akuntansi dimotivasi oleh earning management.

Perubahan kebijakan akuntansi dilakukan bukan hanya karena adanya earning manajemen tetapi juga karena adanya perubahan lingkungan bisnis pada perusahaan.

Leave a Reply

itung-itung

go..go..The Reds...

We had Heighway on the wing....
We had dreams and songs to sing....
of the glory round the Fields of Anfield Road